perubahan perubahan
ini tidak hanya berhenti di situ.
Landasan pendekatan saintifik juga di teruskan oleh tokoh berikutnya yaitu Issac
Newton. Newton kemudian terkenal dengan pandangan kritisnya. Ketika ia sedang
pulang kampung dan duduk di bawah pohon apel dan tiba-tiba ia kejatuhan apel di
kepalanya. Kalau pertanyaan ini diajukan kepada masyarakat pada zaman itu mungkin
anda akan mengatakan hal yang sama. Yaitu, “Ya terang sajalah, masa jatuhnya ke
atas. Apel jatuhnya ya harus ke bawah.”
Tapi Issac Newton kemudian melakukan kajian-kajian lebih jauh. Dengan pendekatan
kritisnya kemudian lahirlah teori-teori baru tentang gravitasi misalnya. Tetapi teori-teori
yang dikembangkan oleh Newton begitu kuat di masa itu. Sehingga kemudian pada
abad berikutnya ketika dunia mengenal tokoh lain yang bernama Albert Einstein, yang
sangat terkenal itu, ia melakukan kajian kajian dan kemudian akhirnya menemukan
teori-teori baru dan kemudian dikenal rumusnya yang spesial yang kita kenal sampai
hari ini. E = mc². Rumus yang dikembangkan oleh Einstein itu tidak dinyana begitu
simpel. Tetapi karena kesimpelan kesederhanaannya itulah dunia menjadi mudah
memahami cara berfikir Albert Einstein.
Tetapi jangan berpikir Einstein melakukan ini dengan mudah. Ketika kemudian ia
menemukan teori-teori itu pada awal-awal temuannya. Tidak banyak orang bisa
menerimanya. Orang masih asyik dengan teori Issac Newton. Albert Einstein pada saat
itu masih dianggap sebagai pendatang baru dan banyak yang mempertanyakan,
“Masak teori atau rumus cuma sesederhana itu?” Padahal Albert Einstein memang
ingin menyederhanakan. Karena pada masa itu timbul pemberharu-pemberharu yang
selalu ingin menyederhanakan rumus-rumus.
Dan pada masa itulah Albert Einstein karena mengalami penolakan akhirnya kemudian
berfilsafat dan terkenal dengan ucapannya, “Kita tidak dapat memecahkan masalahmasalah
baru dengan cara-cara yang lama. Karena cara-cara yang lama itu hanya
cocok pada masanya.” Dan ia mengharapkan semua orang harus berubah. Tetapi
karena banyak sekali orang yang tidak mau berubah dan asyik dengan landasan teori
Issac Newton. Kemudian ia kemudian mengeluarkan sebuah pandangan baru dan ini
sangat terkenal pula.Dia mengatakan demikian, “Ukuran kecerdasan manusia adalah
pada kemampuannya untuk berubah.”
https://s3-ap-southeast-2.amazonaws.com/indonesiax/RP101+Change+Management/Transkrip_RP101_Minggu+1_Belajar+dari+Tokoh-tokoh+Perubahan+Dunia+.pdf halaman 4
https://s3-ap-southeast-2.amazonaws.com/indonesiax/RP101+Change+Management/Transkrip_RP101_Minggu+1_Belajar+dari+Tokoh-tokoh+Perubahan+Dunia+.pdf halaman 4
Perubahan
Reviewed by blajarbanyakhal.blogspot.com
on
6:14 PM
Rating:
No comments: