genderang perubahan sudah mulai ditabuh

 https://www.researchgate.net/publication/342519960_ERA_DISRUPTION_Esok_Menjadi_hari_ini

etika genderang perubahan sudah mulai ditabuh, banyak organisasi mulai terdisrupsi tanpa bisa terelakkan lagi. Banyak diantara mereka mulai merasakan ketidakberdayaan, pada akhirnya banyak orang memilih untuk tidak menghadapinya. Bahkan diantaranya justru mereka memilih untuk bertarung di dalam, bertengkar dengan sesama mereka sendiri ketimbang berpikir dan berinovasi menghadapi lawan baru di luar sana. Rasanya sulit untuk dilupakan ketika sebuah fenomena dimasyarakat mengenai gaya bertransportasi tiba-tiba mengalami perubahan yang sangat hebat dan masif dalam beberapa tahun belakangan ini, ketika gaya transportasi konvensional tiba-tiba jatuh tersungkur dan berbalik penuh menjadi model sentuhan jari, dimana para penumpang dimanjakan dengan cukup duduk santai menghadap smartphone sebentar kemudian moda transportasi yang diinginkan akan hadir di depan kita. Perubahan gaya transportasi seperti tadi (transportasi berbasis aplikasi/on-line) membawa dampak sosial yang cukup besar. Ternyata pergeseran mind-set bertransportasi (sebagai sebuah contoh saja) memantik respons dari semua kalangan, bahkan dikalangan publik muncul perdebatan pro-kontra terhadap perubahan tersebut. Barang kali kasus yang terjadi pada gaya transportasi hanya sepenggal fenomena di masyarakat, tentu dalam prakteknya masih banyak peristiwa lain dengan pola-pola yang mirip, mereka yang tidak menyukai perubahan (seperti contoh dalam kasus industri transportasi konvensional) akan melakukan resistensi, mereka yang sibuk mencari justifikasi dalam pertempuran internal, lalu terjebak dalam era peradaban-uber dan tenggelam dalam era-disruption. Padahal disruption merupakan tantangan untuk bertumbuh dan berinovasi, pilihannya hanya menyerang (disrupting) atau diserang (disrupted), resisntensi itu akan sia-sia saja karena inovasi telah men-disrupsi pola-pola lama bahkan mampu menggantikannya dengan sesuatu yang benar-benar baru. Secara sederhana disruption adalah sebuah inovasi. Inilah inovasi yang akan menggantikan seluruh sistem lama dengan cara-cara baru. Disruption berpotensi menggantikan pemain-pemain lama dengan yang baru. Disruption menggantikan teknologi lama yang serba-fisik dengan teknologi digital yang menghasilkan sesuatu yang benar-benar baru dan lebih efisien, juga lebih bermanfaat, (Rhenald Kasali: 2017:27) Manakala banyak organisasi bisnis besar tiba-tiba merasa kelimpungan ketika berhadapan dengan lawan-lawan tak kasat mata, tak jarang mereka pun berakhir dengan menggulung tikarnya sendiri. Beberapa fenomena menjadi saksi bagaimana mereka yang besar di masa lalu menjadi kecil bahkan punah disaat ini. Mengutip apa yang diampaikan oleh Rhenald Kasali dalam buku-nya DISRUPTION (2017) menyampaikan beberapa kasus yang terjadi diantaranya perkembangan zaman yang 1 Wakil Rektor 1 Unpas anggota Dewan penasehat ISEI Kota Bandung K